Banyak diantara saudara
muslim kita yang masih belum menyadari pentingnya kesucian dalam beribadah.
Dengan pakaian yang masih kotor sehabis bekerja, langsung digunakan untuk salat
tanpa meneliti kesuciannya. Pada akhirnya mereka berkesimpulan bahwa ibadah itu
berat. Ibadah itu bertele-tele.
Padahal kalau kita
berpikir lebih jauh, apa yang diwajibkan kepada kita jauh lebih ringan
dibandingkan beban ibadah yang ditanggung umat terdahulu. Para nabi terdahulu
membawa hukum syariat kepada umatnya yang lebih berat. Diantara beratnya
syariat tersebut pernah diceritakan Rasulullah saw kepada para sahabat, bahwa jika
pakaian mereka terkena air kencing (yang notabene najis) tidak boleh digunakan
untuk beribadah sebelum dipotong bagian yang terkena najis tersebut, tidak
cukup hanya dibasuh. (HR Bukhari)
Jika syariat tersebut
diberlakukan, tentu sangat berat dilakukan umat Islam di jaman sekarang.
Pakaian robek sedikit saja ada yang tidak mau pakai, apalagi kalau dipotong.
Dalam satu tahun berapa banyak pakaian yang dibutuhkan oleh setiap orang
mengingat najis terdapat di banyak tempat. Bandingkan dengan syariat Nabi
Muhammad saw yang hanya memerintahkan hanya cukup dibasuh. Ringan sekali. Akan tetapi
tetap saja ada orang yang malas mensucikan pakaiannya sebelum beribadah. [bn]
Komentar
Posting Komentar