Saya melewati masa muda dengan kontrol
agama yang minim. Imbasnya saya baru sadar dan bisa aktif menjalankan salat usai
berkeluarga pada usia 25 tahun. Permasalahan muncul saat saya berkeinginan mengqadha
salat yang saya tinggalkna di masa muda. Tidak ada kepastian berapa jumlah
salat yang saya tinggalkan. Selama bertahun-tahun saya hanya salat sekenanya
saja. Bagaimana saya bisa melunasi qadha salat yang harus saya bayar?
Salat merupakan ibadah yang paling utama. Separah apapaun sakit yang
diderita seseorang, ia tetap diwajibkan melakukan salat. Apalagi jika kondisi
sehat. Sayang sekali waktu yang telah diberikan Allah kepada kita untuk
beribadah hanya beberapa menit saja setiap hari, kita tidak bisa memanfaatkannya.
Terasa amat tidak sebanding dengan aliran nikmat yang senantiasa kita terima
gratis setiap saat.
Namun, jika sudah terlanjur terjadi, apa
mau dikata. Patut kita bersyukur masih diberi petunjuk oleh-Nya ntuk bertaubat.
Kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya dosa kita terampuni. Dosa
yang kta buat karena meninggalkan alat merupakan salah satu dosa besar. Namun
seberapapun besarnya dosa, tidak ada bandingannya sama sekali dengan besarnya
rahmat Allah swt.
Salah satu cara kita bertaubat adalah
dengan melunasi tanggungan qadha salat yang kita tinggalkan. Seberapa
jumlah salat yang kita tinggalkan sejumlah itu pulalah qadha yang harus
kita lunasi. Jika kita tidak tahu jumlahnya secara pasti, teruslah salat qadha
sejumlah salat yang benar-benar yakin telah ditinggalkan. Namun jika
sering meninggalkan salat, salat qadha harus terus dilakukan sampai
benar-benar yakin hutang salat kita sudah lunas.
Sebaiknya kita mencurahkan waktu yang ada
untuk melunasi hutang salat kita. Jika kita punya hutang yang jatuh tempo
kepada orang lain, pasti kita merasa sangat bersalah dan tidak bisa tenang.
Normalnya, perasaan kita akan lebih tidak tenang jika memiliki hutang kepada
Allah.
Bagaimanapun, salat merupakan ibadah yang
sangat pokok. Ibadah lain idak dilihat oleh Allah sebelum Ia menilai salat
kita. Jadi tidak sepantasnya kita merasa berat dengan jumlah tanggungan salat
yang harus dilunasi. Kalaupun masih terasa berat, kita bisa mengganti salat
sunah yang biasa kita lakukan dengan salat qadha. [bn]
Komentar
Posting Komentar