Suatu ketika
Aisyah ra membeli budak wanita untuk membantu keperluan sehari-hari. Namun
tidak beberapa waktu kemudian, Jibril turun menemui Rasulullah saw. Sang
Pembawa Wahyu memberitahukan bahwa wanita itu merupakan ahli neraka. “Hai
Muhammad, keluarkan wanita itu dari rumahmu.”
Mendengar kabar
tersebut ‘Aisyah pun mengeluarkannya. Namun ia merasa iba. Ia memberinya
beberapa biji kurma.
Si wanita pergi
tanpa tujuan denga hanya berbekal kurma. Di tengah jalan, saat biji kurma
tinggal sebagian, ia bertemu seorang fakir yang teramat membutuhkan. Dengan
penuh keikhlasan, sisa kurma yang tidak seberapa diberikan pada si fakir
tersebut.
Mengetahui
perbuatan baik yang baru saja dilakukan sang wanita, Jibril memperbaharui
kabar. Jibril datang menemui Rasulullah saw dan memerintahkan beliau
mengembalikan sang wanita ke rumah. Jibril berlaku demikian sebab sang wanita
sudah berubah status menjadi ahli surga berkat sedekah yang ia berikan dengan
ikhlas.
Memberikan beberapa
butir kurma kelihatannya tidak seberapa. Namun jika diberikan kepada orang yang
membutuhkan akan bernilai sangat tinggi. Tidak tanggung-tanggung, surga pun
dapat dibeli. Inilah indahnya agama Islam yang penuh misteri dan kejutan bonus
ketika sebuah amal ditempatkan pada posisi dan waktu yang tepat. [bn]
Sumber: an-Nawadir
Komentar
Posting Komentar